PEKAN TA’ARUF SISWA-SISWI BARU MTs NEGERI 2 ACEH UTARA July 11, 2021 | No Comments (TETAP BELAJAR, meski Di Tengah WABAH) Krueng Geukueh, Aceh Utara, Senin, 12 Juli 2021.Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah , juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Namun di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Aceh Utara menamakan masa orientasi tersebut dengan sebutan Pekan Ta’aruf.Ibu Dra. Khairunnisak Idris (Selaku Kepala Madrasah) yang berperan sebagai pengukuh acara pekan ta’aruf menyebutkan bahwa “Pekan Ta’aruf memiliki makna perkenalan. Perkenalan ini terdiri dari perkenalan lingkungan fisik Madrasah dan lingkungan sosial Madrasah.” Contoh lingkungan fisik Madrasah adalah sarana dan prasarana Madrasah, seperti jalan menuju Madrasah, halaman Madrasah, tempat bermain di Madrasah, lapangan olahraga, gedung dan perlengkapan Madrasah, serta fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh Madrasah. Sedangkan contoh lingkungan sosial Madrasah adalah kepala sekolah, guru, staf, karyawan, dan teman-teman.Acara pekan Ta’aruf ini akan dilaksanakan serentak secara Nasional pada masing masing Madrasah pada tanggal 12 – 14 Juli 2021 selama tiga hari beturut turut, serta pelaksanaan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Apalagi efektivitas pengaruh suasana Covid-19, namun walau bagaimanapun pandemi ini sedang berlangsung, siswa-siswi MTs Negeri 2 aceh utara tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajar dan Pekan Ta’aruf di Madrasah dengan metode yang layak.Rizki Yullah S. Pd.I. ,M. Ag (Waka Kesiswaan MTs N 2 Aceh Utara) sekaligus bertindak sebagai ketua Panitia pekan Ta’aruf tahun ajaran 2021-2022 menyebutkan bahwa “pelaksanaan kegiatan pekan ta’aruf pada tahun ini siswa dibekali dengan materi-materi agama, materi Nasionalisme, Etika Publik, dan ice breaking agar anak-anak terasa gembira dalam proses pekan ta’aruf secara tatap muka tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Pada serangkaian acara ini juga diadakan nya proses pengajian Al-qur’an, shalawat, dan melantunkan lagu kebangsaan Indonesia, serta tepung tawar (Peusijuek) agar hati siswa-siswi melekat dan istiqamah dalam belajar.”M. Yusuf Beuransah SE (Komite MTs N 2 Aceh Utara), mengatakan bahwa “Kegiatan orientasi yang dahulu identik dengan perpeloncoan, kini diubah namanya menjadi Pekan Ta’aruf yang mengarah kepada pentransferan ilmu tanpa peloncoan. Untuk mendukung program ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Madrasah bagi Siswa Baru.Tentu kita semua berharap agar musibah ini segera berakhir dan kembali menjalani hidup seperti sediakala. Menyaksikan lalu-lalang anak sekolah di jalanan, menyaksikan keceriaan mereka ketika bertemu dengan teman dan sejawat, pedagang jajanan Madrasah yang kembali bernafas lega dan tentunya turut bahagia melihat guru ceria setelah separuh bagian jiwanya (mengajar) hilang.